Nasib seseorang berbeda dengan orang lain, walau mereka saudara atau bahkan kembar sekalipun, begitulah nasib dan takdir yang sudah ditentukan kepada masing-masing manusia dalam berbagai hal di dunia ini.
Suatu ketika seorang pemuda sedang berjalan di jalanan berbatu di malam hari, sendirian dia menapaki jalanan tersebut dengan hati-hati, gelapnya malam mampu dia lawan dengan bantuan senter yang dia bawa dari rumahnya. Pemuda ini hendak datang ke sebuah tempat hiburan yang ada di desa sebelah, namun karena tertinggal dari rombongan teman-temannya, dia akhirnya berangkat sendiri ke desa tersebut.
Di tengah perjalanan yang sepi ini, dia mendapati sebuah cahaya yang muncul dari balik semak-semak di pinggir jalan, dan ketika diperhatikan dengan seksama ternyata cahaya itu mengikuti dan mendekatinya. Sadar bahwa itu bukanlah cahaya sembarangan, pemuda ini ketakutan dan memilih untuk melarikan diri secepatnya.
Dengan sisa tenaga yang dia miliki, akhirnya pemuda ini sampai di salah satu rumah warga desa yang terdekat, dia meminta izin untuk istirahat sejenak di depan rumah warga dan menjelaskan apa yang terjadi kepadanya tadi. Namun ternyata pemilik rumah tempatnya istirahat adalah seorang yang memiliki ilmu kebatinan, bisa dibilang dia adalah dukun, dan mendengar cerita pemuda itu, sang dukun langsung bersemangat untuk mengejar cahaya yang tadi pemuda ini lihat.
Karena masih ketakutan, pemuda ini memilih untuk istirahat di rumah dukun itu, dan sang dukun berangkat sendiri memburu cahaya yang tadi pemuda ini lihat. Menurut sang dukun, cahaya itu adalah jelmaan dari makhluk halus yang sangat kuat, jika dipegang akan berubah menjadi keris pusaka dan memberikan kekuatan yang hebat kepada pemiliknya, namun sang pemuda tidak menggubrisnya dan menganggap bahwa itu bukan hal yang penting baginya.
Sang dukun kembali dengan tangan kosong, menurutnya cahaya itu memiliki energi yang kuat dan dia tidak mampu menaklukannya, jadi sang dukun memilih untuk mundur daripada terjadi hal yang tak diinginkannya. Pemuda ini memilih untuk pulang dan tak jadi melanjutkan perjalanannya ke desa sebelah, namun dia meminta sang dukun untuk mengantarnya karena dia masih ketakutan dengan penampakan cahaya tadi. Dan benar saja, di tengah jalan cahaya itu seakan mendatanginya lagi hingga membuat sang pemuda ketakutan dan berniat untuk lari, namun sang dukun memintanya untuk tenang dan menunggu.
Dengan ketakutan, pemuda itu menanti apa yang akan terjadi dengannya ketika perlahan cahaya itu semakin mendekat dan akhirnya cahaya itu jatuh tepat di depannya dan menampakan bentuknya yang berupa keris dengan ukiran yang unik dan klasik. Sang dukun paham maksud semua ini, ternyata keris pusaka itu adalah jelmaan makhluk halus yang menyukai sang pemuda, jadi dia mengikuti pemuda tersebut dan memintanya untuk menjadi majikannya. Sang dukun menyuruh pemuda itu utuk merawat keris pusaka itu, dan dia disuruh untuk memberikan beberapa upacara untuk merawat keris pusaka dengan baik dan benar.
Walau terpaksa akhirnya sang pemuda mengambil dan merawat keris itu, dan sejak keris itu ada di tangannya hidupnya berubah dengan drastis, dia menjadi orang kaya dan disukai oleh banyak wanita, hal tersebut bukannya membuat sang pemuda senang namun dia malah ketakutan karena dia merasa ada yang tidak beres dengannya setelah dia memiliki keris itu. Setelah bertanya kepada seorang kyai, akhirnya dijelaskan bahwa keris itu memiliki andil besar dengan perubahan hidupnya saat ini, namun keris itu tetap memiliki efek negativ terhadap dirinya jika terus ada di dekatnya, dan sang kyai menyuruh pemuda ini untuk mengembalikan keris itu ke tempat awalnya.
Akhirnya sang pemuda memilih untuk mengembalikan keris itu dan hidup dengan normal seperti dulu, walau akhirnya dia jadi miskin lagi dan tidak disukai oleh banyak wanita, namun dia merasa sudah bahagia daripada dia harus mengalami hal buruk karena keris tersebut.
0 comments:
Post a Comment