Suatu ketika ada 3 pemuda yang berniat mengadakan pesta tahun baru di atas gunung, dan mereka berencana mengajak pasangannya masing-masing. Dari awal mereka memang sudah berniat buruk untuk melakukan hal-hal negatif di alam bebas.
Singkat cerita ke-3 pasangan itu sudah menyiapkan segala macam perlengkapan mendaki, mereka memilih salah satu gunung yang dekat dengan rumah tinggal mereka, jaraknya hanya beberapa jam saja dari kota mereka. Pagi itu mereka berangkat menuju ke titik awal pendakian, setelah mendaftar kepada petugas, mereka kemudian bersiap untuk melakukan pendakian itu. Sebelum berangkat, salah satu petugas menasehati mereka ber-6 agar tidak melakukan hal yang tidak sopan di atas gunung, namun salah satu pemuda membantahnya dan memaki sang petugas dengan dalih tahayul dan sebagainya.
Akhirnya mereka memulai pendakian, di awal jalan tak ada halangan yang mengganggu mereka, yah mungkin hanya rasa lelah dari ketiga wanita yang harus memaksa mereka untuk berhenti dan istirahat saja. Akhirnya setelah 5 jam melakukan pendakian, mereka ber-6 sampai di atas puncak gunung tujuan mereka, dan tak mau berlama-lama akhirnya mereka mulai menikmai pemandangan alam dari atas gunung. Masing-masing berpisah bersama pasangannya, mereka bermesraan sambil melihat keadaan alam di sana.
Setelah beberapa saat, akhirnya mereka setuju untuk mulai mendirikan tenda di sana karena niat mereka memang mau menginap di atas gunung sambil menikmati moment pergantian tahun baru saat itu. Setengah jam berlalu, 3 tenda ukuran kecil sudah berdiri dan siap ditempati, setelah selesai mendirikan tenda kemudian mereka membagi tugas masing-masing, para wanita menyiapkan masakan dan para lelaki mencari kayu bakar untuk bahan membuat api unggun.
Hari mulai gelap ketika mereka memilih untuk bermesraan bersama pasangan di tendanya masing-masing, setelah malam mulai pekat akhirnya mereka mulai membuat api unggun dan berkumpul mengelilingi api unggun tersebut. Hawa dingin dan suasana yang sepi membuat mereka terbuai di sana, salah satu pemuda juga ternyata membawa minuman keras yang dibagikan kepada semua orang, dan tanpa sadar mereka mulai menikmatinya, hingga moment pergantian tahun datang dan mereka menyalakan kembang api dan berdansa di atas gunung dengan gembira sambil mabuk.
Setelah selesai berpesat bersama, akhirnya mereka masuk ke dalam tenda dan mulai melakukan hal-hal yang tak pantas dilakukan di tempat itu, mereka lupa dengan pesan dari petugas. Saat sedang menikmati perbuatan itu, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, ditambah angin dan petir yang membuat nyali menciut. Tenda yang alakdarnya itu roboh diterpa angin, 2 orang keluar dari tenda dan memilih berteduh di bawah pohon, sementara 2 orang lain menyusul mereka, tapi tidak dengan pasangan yang masih di dalam tenda yang roboh, mereka tak juga keluar dari dalam tenda, padahal tenda itu sudah roboh dan diisi dengan genangan air hujan. Mereka yang berteduh mengira bahwa keduanya sedang asyk di dalam, jadi mereka tidak menggubris cuaca yang ektrim itu, jadi mereka membiarkan saja keduanya. Mereka berempat memilih untuk tidur di bawah pohon menghindari hujan yang lebat, acara tahun baruan mereka memang gagal, namun mereka masih tetap senang karena terhindar dari bahaya hujan angin yang disertai petir.
Besok paginya mereka berempat bangun, mereka mulai mengumpulkan tenda yang roboh terkena angin, melipatnya dan bersiap untuk pulang sambil mengemasi sisa bekal yang mereka bawa. Namun pasangan yang tadi malam masih di dalam tenda tak kunjung keluar, akhirnya mereka membuka tenda yang roboh itu, dan betapa kagetnya mereka saat mendapati kedua rekan mereka sudah terbujur kaku dengan mata melotot seperti menahan rasa sakit yang sangat pedih, keduanya masih dalam keadaan berpelukan dengan sang pria di atasnya dan tentu saja dengan tanpa satu benangpun yang menempel di tubuhnya. Mereka berempat histeris melihat kejadian itu, mereka ketakutan dengan kejadian yang dialami rekannya itu, lalu 2 pemuda mencoba memisahkan rekannya itu namun tak bisa, ternyata mereka gancet dan meninggal.
Karena kebingungan dengan keadaan ini, akhirnya mereka memanggil bantuan dari pos di bawah. Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya petugas datang dan membantu mereka mengangkat jenazah keduanya ke bawah. Sesampainya di pos, keempat orang yang selamat dimintai keterangan oleh petugas, setelah mereka menceritakan dengan jujur, barulah sang petugas menjelaskan bahwa di tempat mereka menginap adalah kerajaan jin. Petugas sudah memberikan himbauan agar tidak berbuat yang aneh-aneh, tapi mereka tak menghiraukannya hingga ada korban di antara mereka.
Keempat orang itu sangat shock dengan kejadian itu, namun mereka bersyukur masih hidup dan selamat. Kini sejak kejadian itu, mereka mulai berubah menjadi orang yang lebih baik lagi, mereka tak mau lagi untuk berbuat yang tidak-tidak di sembarangan tempat.
0 comments:
Post a Comment