Dahulu kala di jaman Rasulullah SAW, ada seorang imam masjid yang selalu membaca surat Al-Ikhlas di setiap sholat, dan hal itu membuat para jamaahnya protes karena selalu dan selalu surat Al-Ikhlas yang dibaca terlebih dahulu.
Namun imam masjid ini mengelak dan akan mundur jika para jamaahnya memaksa dia untuk meninggalkan surat Al-Ikhlas yang selalu dia baca ketika sholat berjamaah. Para jamaah akhirnya terdiam dan menurut karena disisi lain mereka mencintai imam masjid ini dan mempercayainya, namun ada sebagian jamaah yang mengadukan imam ini kepada Rasulullah SAW dengan dalih ibadah yang berbeda dan tidak dicontohkan oleh Rasul SAW, atau yang saat ini ramai dibilang "bid'ah".
Kemudian Rasul SAW memanggil imam masjid itu dan menanyakan perihal kenapa dia selalu membaca surat Al-Ikhlas di setiap sholatnya, sedangkan jamaahnya memprotesnya karena tidak sama dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Imam itu hanya menjawab bahwa dia selalu membaca surat Al-Ikhlas dalam solatnya tak bermaksud apa-apa, dia hanya tidak ingin berpisah dari salah satu kalimat di dalam surat itu yang berbunyi "Kull Huwallahu Ahad" yang artinya "Katakanlah : Dia-lah Allah yang Maha Esa".
Dan Rasulullah SAW yang bijaksana tidak memarahi atau mengkafirkan imam ini, padahal imam ini beribadah berbeda karena selalu membaca surat Al-Ikhlas, bahkan Rasul SAW berkata "cintanya kepada surat al ikhlas membuatnya masuk ke dalam surga-Nya Allah".
Sungguh lucu ketika ada sebagian umat Islam yang selalu menyalahkan golongan lainnya, selalu mengkafirkan umat islam lain hanya karena tata cara ibadah yang berbeda, mereka tega mengkafirkan "saudaranya" sendiri yang dianggap berbeda. Bukankah Rasulullah Muhammad SAW adalah makhluk yang lemah lembut, bukan hanya kepada kaumnya saja, namun kepada orang lain yang berbeda keyakinanpun, beliau masih berlemah lembut dan tidak mencaci mereka. Lalu golongan yang suka mengkafirkan itu meniru siapa? Padahal Rasul SAW tidak mengajarkan umatnya untuk mencaci dan mengkafirkan golongan lain yang berbeda dengan semena-mena.
Sumber : Facebook
0 comments:
Post a Comment