Kisah Penjual Mi Ayam yang Menjadi Pengusaha Sukses

Seorang pria yang sudah memiliki keluarga merasa hidupnya sulit, penghasilan dari penjualan mi ayam di desanya belum mencukupi kebutuhan harian keluarganya, setelah lama memikirkan hal tersebut, akhirnya dia memilih untuk menutup usahanya dan merantau ke kota besar menjadi kuli bangunan di sana. Setelah beberapa bulan menjadi kuli, hidupnya bukan berubah lebih baik, namun malah semakin sulit, dia terlilit hutang, gajinya tidak mencukupi untuknya dan keluarga di kampung, dan dia mulai sakit-sakitan karena pekerjaan yang lumayan menguras tenaga. Masalah mulai datang ketika dia akhirnya dipecat dari pekerjaannya, dia dianggap hanya menyusahkan bosnya karena sering sakit-sakitan.

Ketika keadaannya susah, dia merenungi nasibnya dan keluarganya, dia bingung harus bagaimana untuk bisa berubah dan menjadi lebih baik. Mulanya dia berfikir untuk pulang kampung dan mencari pekerjaan di kampung, namun dia malu dengan keluarganya, akhirnya dia memutuskan untuk bertahan di perantauan sambil mencari pekerjaan lagi. Kala itu dia teringat dengan usahanya dulu, yah dia tak lupa dengan usaha mi ayam yang dulu dia perjuangkan di kampung, bermodal sisa uang gaji dan pinjaman teman, akhirnya dia membeli peralatan untuk menjual mi ayam di sana.

Awalnya usaha mi ayamnya sepi, dia terus berusaha untuk menjajakan mi ayam buatannya itu, setiap hari dia berkeliling komplek untuk menjajakan mi ayam. Akhirnya dia mulai dikenal oleh pelanggannya, banyak yang menyukai rasa mi ayamnya, hingga akhirnya dagangannya itu mulai laris manis dan habis dengan cepat. Kemudian karena kesulitan dalam menjalankan usahanya sendirian, dia mengajak temannya yang menganggur untuk membantunya berjualan mi ayam keliling, usahanya semakin berkembang.

Setelah satu tahun berjualan mi ayam, dia memutuskan untuk menyewa sebuah kios untuk menggelar dagangannya, dia merasa sangat kelelahan ketika harus terus-terusan berkeliling komplek. Dengan kios mi ayamnya itu, dia mulai mengembangkan bisnis sederhananya, usahanya semakin ramai dan keuntungannya semakin bertambah, akhirnya dia mempekerjakan 5 karyawan, dan keluarganya dibawa ke rantau untuk membantunya, dalam satu hari dia bisa menjual ribuan mangkuk mi ayam.

Perjuangannya membuahkan hasil, kini dia sudah bisa membeli rumah di dekat warung mi ayamnya, dia juga bisa membeli mobil, membuka cabang usahany, dan kini penghasilannya lumayan besar untuk menyenangkan keluarganya. Dia menjadi pengusaha mi ayam yang sukses, memiliki banyak cabang dan karyawan yang membantunya jualan, kini hidupnya berubah dan dia menjadi salah satu orang kaya di kota itu.

Sukses tidak memandang siapa kita, apa yang kita punya, sukses datang untuk mereka yang siap dan pantas mendapatkannya.

Updated at: 9:12 PM

0 comments:

Post a Comment