Kisah Pengusaha yang Bangkrut karena Judi Bola

Sebut saja namanya ahong, dia adalah pemilik salah satu toko besar di kotaku, dari tokonya itu dia menjadi orang yang cukup kaya raya, mobilnya ada 3, rumahnya besar dan mewah berisi perabotan yang mahal, istrinya selalu memakai perhiasan kalau keluar rumah, anak-anaknya bersekolah di sekolahan yang mahal dan terkenal, hidupnya seperti seorang kaya yang membuat tetangganya mengaguminya.

Namun kebahagiaan keluarga itu tak berlangsung selamanya, hal itu bermula ketika salah satu sahabat ahong di bangku SMA datang ke rumahnya sekedar ingin melepas rindu setelah lama tak bertemu. Dari sahabatnya itu, ahong diajari tentang judi bola di internet, walau awalnya enggan mengikutinya namun sahabatnya itu terus mengajaknya dan mengiming-imingi hasil yang luar biasa kepada ahong. Sahabatnya itu menunjukkan hasil dari judi yang selama ini dia jalani, katanya hanya modal beberapa juta aja buat masang taruhan, maka besoknya bisa dapat uang ratusan juta. tentu saja ahong tertarik ketika mendengar uang yang banyak, namanya pengusaha yah gitu, yang tadinya gak mau, setelah diperlihatkan keuntungan yang banyak ya akhirnya tergiur juga.

Dari situ mulailah ahong berkecimpung dalam dunia judi bola, awalnya ahong memasang taruhan yang kecil, hanya beberapa ratus ribu saja dia pasang, dan besoknya ternyata ahong menang dan mendapatkan keuntungan dari hasil judinya itu sebesar 10 juta. Hal itu membuat ahong semakin berani untuk berkecimpung dalam dunia perjudian, taruhannya semakin besar, dan dia semakin malas mengurusi usahanya karena ahong menganggap hasil dari berjudi lebih besar dan lebih cepat mendapatkan untung.

Kehidupan ahong mulai berubah drastis, dia sudah tidak lagi mengurusi usahanya, kini dia hanya menjadi pecandu judi dan harapan-harapan tinggi dengan nilai taruhannya itu. Hal tersebut membuat hubungan keluarganya berantakan, istrinya tak setuju dengan kelakuan ahong yang suka berjudi, anak-anaknya pun benci dengan kelakuan ahong, namun hal itu tak pernah dia gubris.

Ahong mulai mengalami banyak kekalahan dalam berjudi, dia mulai kehabisan modal dan bukannya menyerah, dia malah semakin penasaran dan tertantang untuk mengikuti judi itu. Akhirnya mobilnya dijual untuk modal berjudi, kalah dan kehabisan modal, dia juga menjual mobil keduanya, walau kalah dan kehabisan modal, dia tetap tak menyerah, hingga kejadian ini terus berlanjut dan tanpa disadari usaha ahong mulai hancur, hutangnya menumpuk, dan harta bendanya sudah habis dijual untuk modal berjudi.

Sampai akhirnya ahong benar-benar hancur, pagi itu beberapa rentenir dengan para debt kolektor yang berbadan tegap layaknya preman datang ke rumahnya, ahong di usir dari rumahnya itu karena tidak mampu membayar hutang yang semakin menumpuk dan bertambah banyak dengan bunganya. Ahong dan keluarganya diusir dari rumahnya, mereka sudah tak memiliki apapun saat itu karena usahanya juga sudah gulung tikar, kini mereka jatuh miskin dan kembali pulang ke rumah orang tuanya untuk numpang berteduh.

Setelah kehancuran itu, istri ahong memilih untuk menceraikan suaminya itu, anak-anaknya mengikuti ibunya, dan ahong kini hidup miskin dan hanya bergantung kepada orang tuanya, dia sangat menyesal dengan perilaku buruknya yang suka berjudi, namun mau bagaimana lagi karena penyesalannya itu sudah terlambat dan hidupnya sudah hancur.

Updated at: 5:32 AM

0 comments:

Post a Comment