Ini adalah kisah yang saya baca dari salah satu teman, dia menuliskan kisah ini, memang lumayan singkat kisahnya, namun sangat menginspirasi, jadi saya mencoba akan menuliskannya dengan gaya bahasa saya, mohon maaf jika ada kesalahan kisah, karena saya belum mendapatkan sumber terpercayanya.
Alkisah dahulu kala di jaman Nabi Sulaiman AS, beliau kedatangan tamu seorang pemuda yang meminta ijin untuk mendoakannya karena besok dia akan menikah, dan dia meminta nabi Sulaiman AS untuk datang menghadiri acara pernikahannya,
Pemuda : Wahai Nabi, besok aku mau menikah, maukah engkau mendoakan aku dan menghadiri acara pernikahanku?
Nabi Sulaiman AS : InshaAllah wahai fulan, aku akan mendoakan semoga engkau mendapatkan jodoh yang baik dan diberkahi oleh Allah Swt, aku juga akan menghadiri acar pernikahanmu besok.
Pemuda : Terimakasih nabi, aku sangat berterimakasih padamu.
Setelah itu, sang pemuda segera meninggalkan rumah Nabi Sulaiman AS untuk pulang dan mempersiapkan acara pernikahannya besok.
Malamnya sang nabi kedatangan malaikat, sang malaikat memberitahukan informasi yang cukup mengagetkan kepada sang nabi,
Malaikat : Wahai nabi, kenapa engkau mendo'akan dan mau menghadiri acara pernikahan pemuda itu, padahal malam ini ajalnya akan datang.
Nabi Sulaiman AS : Benarkah begitu? Kasihan sekali pemuda itu, tapi aku sudah berjanji kepadanya, jadi aku hanya akan menepati janjiku untuk mendo'akannya dan datang ke acaranya besok.
Esoknya sang nabi datang ke acara pernikahan sang pemuda, nabi heran melihat sang pemuda yang masih hidup dan tampak bahagia, di acara itu sang pemuda terlihat sangat bahagia. Sang nabi bertanya-tanya, "apakah malaikat berbohong? kenapa pemuda itu masih hidup?".
Setelah acara pernikahan itu selesai, sang nabi pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, sang nabi didatangi oleh malaikat yang kemarin memberitahukan kabar kematian pemuda itu, lalu sang nabi menanyakannya,
Nabi Sulaiman AS : Wahai malaikat, kau bilang pemuda itu akan meninggal malam ini, namun tadi aku datang ke acara pernikahannya, dia masih segar bugar dan dia sangat bahagia. Apa yang terjadi?
Malaikat : Benar wahai nabi, memang Allah sudah menugaskan malaikat maut untuk mengambil nyawa sang pemuda itu tadi malam, namun sebelum waktunya tiba, sang pemuda menyodakohkan hartanya di jalan Allah, karena itu Allah Swt menyuruh malaikat maut untuk menunda eksekusinya, dan Allah memberikan dia kebahagiaan dan menunda kematiannya hingga tua.
Mendengar pengakuan malaikat itu, sang nabi bersyukur dan ikut bahagia karena kuasa Allah dan kemurahan hati sang pemuda yang mau bersedekah. Nabi mendoakan pemuda itu dan keluarga barunya.
Dari kisah di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa sedekah bisa menunda ajal, walaupun Allah yang maha tahu kapan ajal kita, namun Allah maha berkuasa kepada seluruh makhluknya. Kisah tersebut sengaja diberitahukan agar kita tahu keutamaan sodaqoh, mungkin ketika kita sodaqoh takkan ada malaikat yang memberitahukan balasan kita itu, mungkin kita tidak bisa merasakan langsung balasan amal kita itu, namun percayalah tidak akan sia-sia harta yang disedekahkan di jalan Allah Swt.
Mari kita berikan sebagian harta kita untuk orang di sekitar kita yang membutuhkan, ikhlaslah dengan mengharap ridha Allah Swt, dan lihat apa yang akan kita dapatkan nantinya.
0 comments:
Post a Comment