Kisah Cinta yang Kandas karena Rupa Belaka

Jam dinding menunjukkan pukul 4 pagi, waktu itu mamat izin pamit kepada kami untuk pulang, dia berdalih akan menelpon kekasihnya kala itu, kami kaget mendengar alasannya, sepagi itukah? Namun dia tetap pulang, dan benar saja di depan rumah dia sudah mulai menelpon kekasihnya untuk bermesra-mesraan di telepon. Oh iya, saat itu kami sedang begadang, aku bersama mamat dan kedua teman kami sedang menikmati malam yang indah, maklum kami jarang bisa kumpul bersama karena kesibukan kami masing-masing.

Besoknya aku bertemu mamat lagi, aku putuskan untuk bertanya kepadanya secara langsung agar jelas,

Aku : Mat, beneran tuh kamu udah punya pacar?
mamat : Iya bro, nih aku baru jadian beberapa minggu lalu
Aku : Cantik gak mat?
mamat : gak tau bro
Aku : nah loh, kok gak tau? Emang ketemu dimana dulu
mamat : Belum pernah ketemu bro, ini aku dikenalin sama temen, aku berhubungan lewat telepon aja sih, orangnya asik bro, lama-lama aku suka sama dia, terus aku nekad aja tembak dia di telepon, yah kayak gini deh sekarang aku pacaran xixixixi
Aku : (tepok jidat) Gilaaaa kau! Masa belum ketemu udah kau jadikan pacar, apa tidak takut kalau anaknya jelek?
mamat : aku percaya bro sama doi
Aku : yaelah, mat aku si cuma saran aja nih, mendingan kamu temui dulu tuh anak, masa iya belum ketemu padahal udah pacaran, yang bener aja lah.
mamat : iya bro, ntar siang niatnya mau ketemuan nih
Aku : anak mana sih emangnya?
mamat : Anak kota sebelah bro (jelasin alamatnya)
Aku : ya elah, jauh bener loe tonk dapetnya
mamat : namanya juga jodoh bro hehehee

Akhirnya siang itu si mamat langsung bersiap menuju ke kota sebelah, mau menemui kekasihnya yang udah lama dia sayangi, berangkatlah dia dengan riang gembira dan harapan yang sangat tinggi. Perjalanan dari rumah ke tempat pacarnya ditamba jarak kesasar membutuhkan waktu 2 jam, saat sampai di tempat yang udah dijanjikan, mamat duduk di sebelah pohon beringin sambil istirahat.

mamat : halooo sayang, aku udah di tkp nih (mamat menelpon pacarnya)
pacar : iya sayang aku otw...

Mamat gelisah menunggu pacarnya datang, dia sudah mempersiapkan diri, mau menanyakan apa saja yang selama ini dia simpan, dia mencatat pertanyaan itu di hp-nya, pokoknya persiapan mamat udah siap. Cukup lama mamat menunggu, sepuluh menit belum sampai juga, lalu mamat mengirimkan sms kepada pacarnya

sms mamat : yank dimana dih? Aku di bawah pohon beringin di sebelah utara nih, pake jaket hitam helm ungu.

Setengah jam sms gak juga dibalas, mamat semakin panik, dalam hati mamat berpikir yang tidak-tidak, "jangan-jangan dia kenapa-kenapa di jalan", lalu mamat menelpon pacarnya itu, namun tak ada jawaban juga. Satu jam, dua jam, 5 jam dia menunggu namun pacarnya tak datang juga, hingga hp mamat mati karena baterainya habis dia belum mendapati pacarnya juga. Akhirnya dengan kecewa, mamat memilih untuk pulang saja dan tetap berharap semoga pacarnya tidak kenapa-kenapa.

Di perjalanan pulang, mamat merenung, sedih, kecewa, dan tentu saja dia sangat khawatir dengan pacarnya itu yang sekaan-akan menghilang. Karena melaju dengan kecepatan galau, mamat sampai ke rumah di malam hari, karena lelah, dia langsung memilih untuk menuju kasurnya dan bersiap istirahat, tak lupa dia mengisi baterai hp-nya yang tadi mati.

Besok paginya ketika bangun, mamat langsung menghidupkan hp-nya, dia berharap ada sms pemberitahuan dari pacarnya, yah benar, ada sms dari si doi. Mamat semangat sekali untuk membukanya, dia ingin tau keadaan pacarnya itu karena dia sudah berfikir yang tidak-tidak,

sms pacar : maaf yah mas kemarin aku gak nemuin masnya, aku udah liat masnya kok, tapi maaf yah mas kayaknya hubungan ini sampai di sini aja, jangan diterusin lagi, maaf mas soalnya masnya bukan tipe saya, thx.

Seketika mamat kaget membaca sms itu, dia mencoba menghubungi nomor itu, namun ternyata tidak aktif. Sejak saat itu, mamat sedih dan seakan patah hati, dia menjadi orang yang tak memiliki semangat hidup lagi layaknya mamat yang biasa.

Updated at: 10:17 PM

0 comments:

Post a Comment