Kost bebas, apa yang ada di pikiran anda? Tentunya hal-hal negatif yang berbau iykwim, yah gak salah juga karena memang seperti itu adanya kalau di dalam kost-an yang bebas diisi cewek dan cowok. Nah kisah ini adalah kisah cinta antara penjaga kost dan beberapa wanita yang pernah mengisi hidupnya.
Namanya Slamet, dia adalah penjaga kost dan dia yang bertanggung jawab membantu anak kost ketika mereka membutuhkan bantuan. Lama slamet bekerja di kost itu, dan hampir tak ada yang berarti kecuali kenakalan dan hal negatif yang semakin menjadi. Slamet yang lelaki normal dan menginjak remaja, akhirnya mulai merasakan kesepian tanpa kekasih, lalu dia mulai berusaha mencari kekasih hatinya. Slamet yang kurang pergaulan akhirnya mencari kekasih di FB, gak butuh waktu lama dia menemukan wanita yang akhirnya menjadi pacar pertamanya, namun yang konyol dia dan pacarnya gak pernah ketemu, bahkan sampai putus juga gak ketemu (pacaran macam apa ini).
Lalu setelah putus, slamet mendapatkan kenalan lagi, seorang wanita yang bekerja di rumah makan sebelah kost slamet, mereka cukup dekat hingga akhirnya pacaran. Waktu itu, sang pacar sering menginap di kamarnya slamet, karena saking bebasnya akhirnya mereka sering melakukan hal itu (iykwim), dan slamet beserta pacarnya ternyata sama-sama baru melakukannya, dan mereka menikmati hal itu selama hampir satu bulan lamanya. Slamet merasa bertanggung jawab, dia suka dengan wanita ini, dan dia ingin menikahinya, namun ketika datang ke rumah orang tuanya sang pacar, eh malah gak direstui karena setelah dihitung secara kejawen (matematikanya orang jawa kuno yang menghitung tanggal lahir dan blablabla) mereka gak cocok, dan karena tak mendapat restu akhirnya mereka putus, sang wanita pergi meninggalkan slamet.
Kala itu slamet cukup galau kerena ditinggal pacarnya, dia lebih sering merenung dan merindukan pacarnya. Suatu malam, slamet lagi jalan-jalan menghibur dirinya, dan ketika lagi jalan kaki dia melihat seorang wanita sedang menangis di pinggir jalan, slamet menolong wanita itu dan membawa sang wanita pulang ke kost. Wanita itu diijinkan tinggal di kamar slamet, dan slamet tidur di kamar lain yang kosong, slamet memberikannya makan dan uang secukupnya kala itu. Lalu setelah beberapa hari di sana, slamet menanyakan tentang wanita itu, dan ternyata wanita itu kabur dari rumah karena tidak mau dinikahkan dengan calon yang sudah ditentukan orang tuanya (siti nurbaya), tapi karena tidak membawa bekal dan tidak tahu jalan, sang wanita hanya menangis malam itu dan ditolong slamet. Mereka cukup dekat hingga saling menyukai, namun akhirnya wanita itu memilih untuk pulang setelah beberapa hari kabur, dan meninggalkan slamet sendirian menahan rasa sayangnya, mungkin bukan jodoh.
Setelah dua wanita itu, slamet tak dekat lagi dengan wanita lainnya, hingga suatu ketika ada warung baru yang buka di depan kost, dan penjaga warung makan itu adalah seorang wanita yang cantik. Slamet kenalan dengan wanita itu, dan tak lama mereka akhirnya pacaran. Mereka sering tidur bareng di kamar, dan melakukan hal-hal seperti itu (iykwim) hingga akhirnya sang pacar hamil, slamet cukup panik kala itu karena dia belum memiliki uang untuk segera menikahi sang pacar. Namun karena tuntutan keluarga sang pacar, akhirnya slamet menikah dengan wanita itu, dengan pernikahan yang cukup sederhana, yang penting tanggung jawab.
Hingga kini slamet sudah jarang ketemu dengan saya, dia sibuk bekerja dan sibuk menjadi seorang suami dan bapak dari anaknya, saya hanya mendoakan semoga dia hidup bahagia bersama keluarga barunya tersebut.
0 comments:
Post a Comment