Dulu waktu SD ada sebuah kisah yang hingga saat ini masih saya ingat, kisah itu adalah kisah pembelajaran tentang mimpi seseorang yang dia impikan, mungkin dari kalian banyak yang masih ingat atau bahkan ada juga yang belum pernah membaca kisah ini. Saya berusaha mengingat dan menuliskannya kembali, karena bagi saya ini adalah kisah yang menginspirasi.
Dahulu kala, ada seorang pemuda yang bernama Tole, dia adalah anak kampung yang bekerja sebagai penderes nira pohon aren. Hidupnya yang susah terkadang membuat Tole sedih, dia ingin sukses, dia ingin kaya, dia ingin menjadi orang besar nantinya, namun dengan keadaannya saat itu, dia sedikit pesimis dengan mimpinya yang hebat itu.
Suatu ketika saat Tole sedang mengambil nira aren, di atas pohon dia sedikit melamun, dia membayangkan bagaimana caranya untuk bisa kaya raya. Dia kemudian menghitung penghasilannya, lalu dia memikirkan untuk mulai menabung, uangnya akan dia belikan sepasang ayam, kemudian selang beberapa waktu, ayam tersebut akan bertelur dan setelah menetas maka dia akan memiliki banyak ayam, dia akan mengembang biakkan ayam-ayam tersebut hingga banyak. Nah ketika ayamnya sudah banyak, maka dia akan menjualnya dan membelikannya sepasang kambing dewasa, nantinya kambing itu akan beranak pinak menjadi banyak. Seperti cara yang dipakai ketika memelihara ayam, dia akan menjual kambingnya ketika sudah banyak, lalu dia belikan sapi, dan sapi-sapinya akan berkembang biak hingga banyak, lalu dia jual beberapa sapinya untuk membeli mobil. Dengan mobilnya itu, dia akan mengirimkan ayam, sapi, dan kambing hasil ternaknya untuk dijual, uang dari penjualan ternak itu akan semakin banyak, lalu dia akan membeli rumah, membeli tanah, membeli mobil lagi, dan membeli pesawat.
Sambil membayangkan mimpinya itu, Tole tidak sadar bahwa dirinya sedang berada di atas pohon aren, karena saking girangnya melamuni mimpinya itu, dia tidak sadar sedang lompat-lompat di atas pohon. Karena saking girangnya lompat-lompat, dahan pohon aren itu tidak kuat menahan beban, akhirnya Tole jatuh dan menimpa nira aren yang ada di bawahnya, tubuhnya sakit semua, untungnya dia tidak mengalami luka serius karena jatuhnya itu. Dalam keadaan jatuh di bawah pohon aren, Tole akhirnya terdiam, dia bangun dari mimpi kosongnya itu, dia kemudian sadar bahwa keinginannya itu tidak bisa dia raih kalau hanya bermimpi saja, dia harus memulainya. Sejak kejadian itu, Tole tidak lagi melamun di atas pohon, kini dia sudah mulai menabung, walau tak seperti yang dia impikan, namun kini dia mulai bergerak untuk mimpinya itu.
Kisah di atas sebenarnya kisah rekayasa, namun saya dapat mengambil sebuah pelajaran tentang mimpi dan cita-cita dari kisah itu, bolehlah kita memiliki mimpi dan keinginan, namun jangan terlalu membayangkannya saja, yang perlu kita lakukan adalah bangun dan bergerak untuk mewujudkan mimpi itu.
0 comments:
Post a Comment