Seorang lelaki yang telah memiliki istri sedang pusing, sudah satu minggu istrinya meninggalkan dia dan memilih pulang kembali ke rumah orang tuanya. Alasan sang istri meninggalkan suaminya itu karena istrinya sangat marah dengan hobi suaminya yang hampir setiap hari hanya bermain game online di warnet, dan hal tersebut semakin membuat istrinya jengkel karena suaminya tidak bisa memberikan nafkah kepada istrinya (mau nafkahin gimana orang kerjaannya main game di warnet).
Berkali-kali suaminya mengajaknya pulang, namun istrinya bersikukuh tidak mau pulang jika suaminya tidak berhenti bermain game. Akhirnya sang suami kembali meminta istrinya pulang melalui telepon, karena sang suami sudah malu bolak-balik ke rumah mertuanya. Dari telepon, sang suami mengajak istrinya pulang,
Suami : Mah pulang donk, aku kangen tau sama kamu, maafin aku ya mah...
Istri : Gak mau! Kamu lebih milih game daripada aku, istrimu!
Suami : Maafin aku mah, tapi kan mamah tau sendiri itu hobi aku.
Istri : Aku merasa disakiti, hatiku hancur karena kelakuanmu.
Suami : Maafin aku mah, pulang donk...
Istri : Coba sekarang kamu ambil piring
Suami : Iya mah aku ke dapur dulu ambil piring, buat apa si mah?
Istri : Udah cepetan ambil piringnya!
Suami : Iya nih mah aku udah ambil piringnya, terus buat apa?
Istri : Lemparkan ke lantai!
Suami : Iya aku nurut, ini udah aku lempar ke lantai mah...
Istri : Pecah?! Coba kamu balikin lagi jadi utuh seperti sebelumnya, bisa?! Tidak akan! Seperti itulah hatiku, ketika kau memecahkannya maka tidak akan bisa kembali utuh seperti semula.
Suami : Tapi mah, aku lempar piring plastik tadi, jadi gak pecah. Balik donk mah...
Istri : Ihhhhh kamu nyebelin banget sih jadi suami! Ya udah cepetan jemput aku nih, aku udah siap-siap pulang.
Suami : Otw mamah sayang....
Akhirnya setelah pertengkaran selama satu minggu dengan melibatkan pasukan dari Amerika dan Rusia, pertengkaran mereka berakhir dengan damai, sang suami masih tetap bisa bermain game online dan istrinya mau menerima kelakuan suaminya itu. Tamat!
0 comments:
Post a Comment