Saya memiliki sebuah kisah yang bersumber dari orang yang saya kenal, dia adalah tetangga saya yang barangkali tidak terlalu mengenal saya, namun saya kenal dan dulunya saya cukup mengaguminya dengan usahanya yang terus berkembang, saya pikir dia adalah pengusaha ulung yang harus saya jadikan guru dalam usaha saya, namun semua berubah sejak negara api menyerang semua mulai terungkap.
Seorang pemuda desa, sebut saja namanya jaka, dia adalah anak muda dengan pendidikan SD dan berasal dari keluarga sederhana, kehidupannya tidak terlalu mencolok karena dirinya jarang bergaul dengan orang lain. Awalnya dia adalah seorang perantau di kota besar, namun setelah beberapa tahun di tanah anarki, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke kampungnya, setelah beberapa saat di kampung halamannya sendiri kemudian dia memutuskan untuk mempersunting seorang gadis cantik yang merupakan tetangganya sendiri.
Awal kehidupan rumah tangganya memang dilalui dengan kesulitan ekonomi yang harus mereka rasakan selama beberapa bulan, hal tersebut berlanjut ketika mereka dikaruniai seorang anak. Kehidupan yang terasa sulit dan mencekik akhirnya membuat Jaka nekad meminjam uang ke bank untuk modal membuka usaha. Setelah hampir satu tahun kemudian, usaha itu berjalan cukup lancar dan hutangnya ke bank lunas tepat waktu, dan saat itu dia sudah memiliki modal yang cukup untuk meneruskan usahanya tanpa hutang dari bank walaupun harus bersabar.
Namun seperti manusia lainnya, Jaka merasa tidak puas dengan rejeki yang sudah dia terima, dia masih menginginkan rejeki berlimpah lagi untuk dirinya agar bisa cepat kaya raya dengan usahanya. Akhirnya sang istri disuruh untuk pergi ke luar negri menjadi TKW dan meninggalkan dirinya bersama anaknya yang masih berumur 1,5 tahun. Selama ditinggal istrinya merantau ke negri orang, Jaka mampu mengembangkan usahanya hingga bisa mempekerjakan beberapa karyawan di tempat usahanya, dia juga akhirnya mampu membeli mobil untuk menunjang usahanya. Kehidupannya semakin membaik dengan bantuan tambahan uang dari hasil kerja keras istrinya di luar negri.
Setelah 3 tahun berada di luar negri, akhirnya istrinya jaka pulang kampung dan menjadi ibu rumah tangga lagi untuk melayani jaka dan anaknya yang sudah lama dia tinggalkan. Jaka yang kini memiliki usaha yang lumayan maju, akhirnya mulai sombong dan berbuat seenaknya, dia cukup angkuh dan tidak disukai oleh tetangganya, mungkin saja karena dia merasa dirinya sudah sukses. Karena kelakuan buruknya itu, akhirnya dia mulai mengalami penurunan dalam usahanya, banyak dari usahanya yang akhirnya gulung tikar, dia juga akhirnya mulai mengalami kesulitan modal setelah uangnya banyak dihabiskan untuk foya-foya, akhirnya dia memutuskan untuk meminjam uang lagi ke bank dengan nominal yang lebih besar dari sebelumnya.
Dengan pinjaman dari bank tersebut, ternyata tidak membuat usahanya membaik, yang ada malah dia semakin ngawur dalam menggunakan uang, banyak barang yang dia beli namun tidak berguna, dia membelinya hanya untuk gengsi dan pamer saja. Setelah beberapa lama berjuang, akhirnya dia menemui jalan buntu untuk usahanya, mobilnya dijual, usahanya tutup, dan bank terus mengejar-ngejarnya karena dia telat membayar cicilan bank.
Akhirnya beberapa bulan yang lalu Jaka menyerah, dia sudah tidak mampu mengurusi kehidupannya yang semakin sulit karena dikejar-kejar pegawai bank, dan dia sudah tidak mampu membayar cicilan bank sedang dia tidak memiliki uang dan usaha lagi. Dia mengambil jalan seorang pengecut, dia akhirnya membawa anak dan istrinya untuk kabur ke luar pulau guna menghindari kejaran pegawai bank, dan memilih hidup dengan apa adanya, memulai semuanya dari 0 lagi dengan meninggalkan bekas hitam hutang bank.
Ingatlah, sesuatu yang berasal dari yang tidak baik, dijalankan dengan jalan yang tidak baik, akan menghasilkan hal yang tidak baik pula, berhati-hatilah kita dalam berambisi untuk sukses...
0 comments:
Post a Comment