Legenda Lutung Kasarung (Monyet Tersesat) berasal dari Jawa Barat, kisahnya terkenal sejak lama dan menjadi salah satu legenda yang diceritakan turun temurun. Bahkan kisah lutung kasarung pernah dibuat film dan ditampilkan pada zaman penjajahan Belanda.
Legenda ini berawal dari sang Hyang Guruminda dari kahyangan yang turun ke bumi dalam rupa seekor lutung (sejenis monyet). Dia hidup di hutan dan bisa berbaur dengan penghuni hutan lainnya yang merupakan kumpulan hewan-hewan liar.
Di sekitar hutan itu ada sebuah kerajaan besar yang dipimpin seorang raja bijaksana bernama Prabu Tapak Agung, dia memiliki 2 orang putri yang cantik yaitu Purbararang dan Purbasari. Ketika menjelang wafat, sang raja mewariskan tahtanya kepada purti Purbasari, hal ini membuat sang kakak, Purbararang dengki kepadanya karena dia merasa yang pantas mewarisi tahta ayahnya.
Purbararang mencelakai adiknya dengan bantuan penyihir jahat, menyebabkan kulit Purbasari buruk rupa dan menjijikan dengan bintik hitam di sekitar kakinya. Hal ini dijadikan alasan Purbararang untuk mengusir adiknya dari kerajaan dan mengasingkannya di hutan.
Di dalam hutan, putri Purbasari bersabar dan menjalani hidupnya bersama para hewan penghuni hutan. Salah satu hewan yang paling dekat dengannya adalah seekor monyet bernama lutung kasarung, mereka berteman baik dan sang monyet selalu menghibur sang putri kala bersedih.
Lutung kasarung yang merupakan jelmaan dari dewa kahyangan kemudian bertapa dan di sekitar tempatnya muncul air yang kemudian berubah menjadi sebuah kolam jernih. Sang putri disuruh untuk mandi di dalam kolam itu dan seketika penyakit di kulitnya hilang, dia kembali menjadi cantik seperti dulu kala.
Purbararang yang jahat ternyata masih memikirkan adiknya, dia bersama kekasihnya mendatangi sang adik untuk melihat keadaannya, namun ketika melihat sang adik sudah cantik kembali, dia menjadi marah dan menantang adiknya untuk menunjukkan siapa yang lebih hebat.
Setelah pertandingan kecantikan dan adu panjang rambut yang dimenangkan oleh Purbasari, kemudian Purbararang menantang adu tampan kekasih, hal ini membuat Purbasari bingung karena di hutan dia tak punya kekasih kecuali monyet yang selalu menemaninya. Spontan dia menunjuk sang monyet sebagai kekasihnya yang membuat Purbararang tertawa melihatnya.
Namun keajaiban muncul ketika lutung kasarung berubah menjadi sosok aslinya berupa pemuda tampan dan gagah, hal ini membuat Purbararang dan Purbasari serta orang di sekitar situ kaget. Sang pemuda yang merupakan jelmaan lutung kasarung kemudian menasehati Purbararang dan dia sadar akan kesalahannya.
Kerajaan kembali dipimpin oleh Purbasari dan Lutung kasarung yang menunjukkan rupa aslinya, mereka hidup bahagia dengan kerajaan yang damai dan sejahtera. Purbararang tetap tinggal di kerajaan namun dia tak lagi memimpin kerajaan itu.
0 comments:
Post a Comment