Thalhah bin Ubaidillah adalah sahabat nabi dari Quraisy, nama aslinya adalah Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said. Beliau adalah sahabat nabi SAW yang dijanjikan Surga saat masih hidup, beliau termasuk salah satu sahabat yang masuk Islam pada masa awal.
Sedikit informasi tentang Talhah
Thalhah adalah seorang pedagang muda yang cukup sukses di masanya, beliau menghabiskan hidupnya untuk berdagang dan berjihad di jalan Allah SWT. Dikenal sebagai salah seorang yang sangat dermawan, setia kepada nabi SAW. Talhah dikenal sebagai seorang yang sangat jujur dan tak pernah mengingkari janjinya, beliau sangat disegani pada masanya.
Keislaman Talhah
Pada saat berdagang di Syam, Thalhah kedatangan seorang rahib yang menanyakan tentang sosok Muhammad. Rahib / pendeta itu mengatakan padanya jika, Ahmad atau Muhamad adalah nabi terakhir yang ada di muka bumi ini.
Thalhah pulang ke Arab dan menemui Abu Bakar serta Rasulullah SAW, saat itu pula dia menyatakan keislamannya di hadapan nabi Muhammad SAW.
Keluarga Thalhah tidak terima dengan kelakuan anaknya itu, mereka bahkan menyiksa Talhah agar mau keluar dari Islam dengan berbagai siksaan fisik maupun lisan, namun tidak berguna karena Allah SWT memberikan keimanan yang sangat kuat kepada pemuda yang satu ini.
Perang Uhud yang luar biasa
Thalhah berperang melawan kaum kafir pada perang Uhud dimana saat itu kaum muslim terdesak dan hampir kalah, namun Talhah setia melindungi nabi Muhammad SAW dengan tubuhnya. Thalhah yang senantiasa melindungi nabi SAW akhirnya terkena banyak serangan musuh berupa sabetan pedang, panah, tusukan, dan lain sebagainya yang menyebabkan tubuhnya terluka parah, bercucuran darah, dan kehilangan beberapa jarinya.
Dengan keadaan seperti itu, ternyata Thalhah bin Ubaidillah masih hidup dan kemudian nabi SAW memberikan julukan Assyahidul Hayy atau syahid yang hidup. Bahkan Abu Bakar menyatakan bahwa perang uhud adalah perangnya Talhah seorang diri, karena beliau sangat berjasa pada saat melindungi nabi SAW.
Wafatnya Talhah bin Ubaidillah
Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, banyak fitnah yang menyebar dan menyebabkan pertikaian karenanya. Pada waktu itu, Thalhah bersama pasukan Zubair dan Aisyah (istri nabi SAW) menyerang pemerintahan Ali demi menuntut balas atas kematian Utsman, hal ini karena fitnah dari pihak lain.
Talhah wafat karena anak panah beracun yang mengenai tubuhnya, namun ada banyak perdebatan mengenai wafatnya Talhah ini. Saat itu memang banyak kaum muslim yang terkena fitnah yang kejam dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kemajuan umat Islam.
Rasulullah SAW bersabda : "Siapa yang ingin melihat orang berjalan di muka bumi setelah mengalami kematiannya, maka lihatlah Thalhah,".
0 comments:
Post a Comment