Belum lama ini saat saya main ke rumah teman di Purwokerto, di sana saya nongkrong pada malam hari dengan teman-teman lama sambil bercanda ria dan sharing pengalaman selama ini. Semakin malam obrolan kami semakin hangat saja, dan salah satu teman saya mengajak kami ke bukit Tranggulasih. Katanya sih bukitnya indah kalau malam hari, dan bisa melihat sunrise dengan jelas, hmmm walaupun jam sudah menunjukkan angka 11 malam, namun karena saya tamu dan tidak enak dengan mereka akhirnya saya ikut saja.
Perjalanan ke bukit tranggulasih lumayan berat, medan yang menanjak dan jalanan yang rusak sempat menghambat perjalanan kami ditambah dengan suasana sepi yang menyeramkan karena di sekitar jalan hanya pohon besar dan rumah penduduk yang jaraknya berjauhan. Dari jalan utama yang beraspal, kami harus naik lagi melewati jalan setapak dengan memacu motor matic kami yang mulai mengerang karena jalan yang menanjak terjal, dan sampailah kami di parkiran pada jam setengah 12 malam dimana suasana di situ sepi gak ada yang jaga parkiran, eh tapi banyak motor yang parkir.
Setelah memarkir kendaraan dan menyimpan helm dengan aman, kami mulai olahraga dengan menaiki tangga demi tangga yang dibuat secara manual beralas tanah licin menuju ke puncak bukit. Mungkin sekitar 5 menit kami baru sampai di puncak, maklum anak kota gak kuat yang berat-berat xixixi. Dan ketika sampai di puncak bukit, saya memandang ke sekitar dan Subhanallah pemandangan yang sangat indah terlihat dari atas bukit Tranggulasih, hamparan lampu perkotaan terlihat indah dan berjejer seakan menambah suasana romantis di sana.
Kami mampir di salah satu warung di atas bukit, yah memang di atas sini banyak warung yang menyediakan minuman seperti kopi, teh, dan lain sebagainya untuk menghangatkan tubuh, dan satu lagi makanan yang saya rasa sangat pas dengan suasana yaitu mendoan, makanan khas Banyumas yang disajikan ketika baru diangkat dari wajan dan masih panas, enak banget rasanya ngopi sambil makan mendoan di malam hari di atas bukit sambil menikmati pemandangan kota yang terlihat lampunya saja.
Malam itu serasa milik kami, tak banyak orang yang camping dan mendirikan tenda di sana, jadi kami agak bebas dan tidak terganggu. Segala permasalahan dan uneg-uneg kami curahkan di atas sana, hmm saya merasakan sensasi yang tidak biasa, damai rasanya di atas sini dengan angin yang sepoi-sepoi menembus tebalnya jaket dan celana kami.
Semalam kami habiskan tanpa terasa hari sudah hampir menjelang pagi, dan akhirnya kami harus pulang meninggalkan tempat yang indah ini. Pagi itu sayangnya cuaca mendung dan berkabut, jadi sunrise yang kami tunggu tak terlihat, namun pemandangan alam yang masih alami sudah cukup memuaskan kami.
Sumber gambar : bocahporka.blogspot.co.id
Bukit Tranggulasih berada di desa Windujaya (berbatasan dengan desa Melung), Kec Kedungbanteng, Kab Banyumas, Jawa Tengah. Jaraknya dari Purwokerto cukup jauh, ketinggian bukit itu bisa membuat kita melihat tampilan perkotaan di sekitarnya. Bagi anda yang ingin refreshing, saya rasa bukit Tranggulasih bisa menjadi pilihan yang tepat.
0 comments:
Post a Comment