Kisah Inspiratif, Minuman Keras Membuat Keluargaku Malu

Salah satu masa lalu yang selalu aku tutupi adalah kejadian buruk yang sempat membuatku sangat jatuh, kebodohanku di masa remaja yang membuat keluargaku sangat malu, dan itu selalu menghantui hidupku bahkan hingga saat ini. Sekuat tenaga aku selalu menutupi kesalahan itu agar teman-teman, dan tetanggaku tidak tahu, namun apa daya karena namaku dan keluargaku sudah tercoreng akibat kelakuan burukku ini.

Kejadian itu bermula ketika aku berumur belasan tahun, masa awal remaja dimana rasa ingin tahu membuatku buta, awalnya aku dikenalkan dengan rokok oleh teman-temanku, namun lama-lama mereka juga mengenalkanku dengan minuman keras. Walau awalnya aku menolak, namun karena rasa penasaran yang tinggi membuatku mencoba minuman laknat itu.

Setelah mengenal minuman laknat itu, aku menjadi seorang peminum walau keluarga dan lingkunganku belum mengetahui keburukanku itu. Namun pada malam itu, semuanya berubah dan akhirnya itu adalah suatu pelajaran hidup yang harus aku rasakan. Salah satu temanku mengajakku minum di desa sebelah, dan aku yang sudah kecanduan dengan minuman itu akhirnya mengikuti dia, di sana kami berkumpul dan membeli beberapa botol minuman keras, dan pesta dimulai tanpa ada perasaan apapun kala itu, yang ada hanya pesta pora dan hingar bingar dunia yang fana.

Di tengah pesta, kami sudah mulai mabuk dan kehilangan kesadaran hingga tiba-tiba datang satu mobil polisi yang dengan sigap menangkap beberapa dari kami. Aku bersama temanku berhasil kabur dan tak tertangkap, namun kami lupa bahwa motor kami masih di sana, dan mau tidak mau kami harus tetap ke kantor dan berurusan dengan hukum.

Ketika aku meminta orang tuaku untuk mengambil motor di kantor polisi, mereka hanya tahu bahwa aku kena tilang, namun ketika di kantor dijelaskan bahwa aku terkena razia miras, ayah dan ibuku langsung menangis histeris karena tak percaya dengan perbuatan anaknya ini. Aku... aku terdiam, aku menangis dan malu, aku sudah mencoreng nama keluargaku dengan perbuatan bodoh itu.

Setelah kejadian itu, aku tidak berani keluar rumah karena malu, keluargaku mengacuhkan aku, gosip mulai menyebar di sekitar rumahku, sungguh aku merasa sangat malu dan jatuh. Aku menangis di kamarku, aku ingin berubah dan memperbaiki diriku, aku menyesal karena sudah tersesat dengan miras.

Setelah beberapa tahun dari kejadian itu, aku masih belum bisa lepas dari dunia hitam itu, aku masih sering dicela tetangga dan temanku karena kasus itu, namun untungnya aku masih bersabar, dan aku sudah bertaubat untuk tidak lagi menyentuh minuman laknat itu. Kini aku jalani hari-hariku dengan sisa celaan dari tetangga, aku menerima hal itu dan aku akan memperbaiki diriku.

Updated at: 11:29 PM

0 comments:

Post a Comment