Salah satu kisah yang pernah diceritakan oleh ustad Yusuf Mansur dan sangat menginspirasi untuk saya adalah kisah tentang seorang anak muda yang akan mendafar kerja, dan malamnya dia sholat tahajud yang menyebabkan dia terlambat datang ke kantornya.
Jadi ceritanya ada anak muda yang mau interview kerja besok paginya, dan malam sebelum tidur sang nenek menyuruhnya untuk sholat tahajud dan berdo'a kepada Allah Swt agar dimudahkan jalannya diterima kerja di perusahaan itu. Sang anak menurut kepada neneknya, dia memasang alarm di tengah malam dan setelah bangun dia menunaikan sholat sunah Tahajud, lalu dia berdo'a agar diberi kelancaran dan diterima kerja di perusahaan yang dia tuju.
Karena anak muda ini baru pertama kali sholat tahajud, besoknya ternyata dia mengantuk dan bangun kesiangan. Jam sudah menunjukkan angka 8 padahal jadwal interview-nya jam 9 pagi, membuatnya terburu-buru untuk berangkat. Setelah naik bus dengan terburu-buru, ternyata dia salah naik jurusan dan akhirnya kejauhan dari kantor, dia lalu turun dan naik bus yang lain yang menuju ke arah kantor itu. Jam di tangan sudah menunjukkan angkan 10, dia sudah lemas di dalam bus dan dalam hatinya dia sudah pesimis bisa diterima di perusahaan itu.
Ketika sedang duduk lemas di dalam bus, tiba-tiba dia melihat seorang bapak yang umurnya lebih tua darinya tidak kebagian tempat duduk, dia akhirnya menawari sang bapak untuk duduk di tempatnya dan dia memilih untuk berdiri. Sambil bercerita mereka menikmati macetnya jalanan dari dalam bus
Anak muda : mau kemana pak?
Bapak : Ke kantor xxx mas, ini tadi kendaraan saya malah mogok jadi saya naik bus karena gak nemu kendaraan lain.
Anak muda : oh kok sama pak? Bapak mau interview kerja di situ juga apa? (bertanya songong)
Bapak : hehehee... Masnya mau interview yah? Kok telat sih? Bukannya interview mulai jam 9 tadi.
Anak muda : iya nih pak, saya gak biasa sholat tahajud eh tadi malam disuruh nenek buat sholat tahajud, katanya biar dilancarkan diterima kerja, ini malah jadi terlambat ya sudah saya serahkan sama Allah Swt saja, kalau gak diterima ya mungkin bukan rejeki saya.
Bapak : owh, jangan pesimis mas, usaha aja dulu siapa tahu bisa diterima.
Anak Muda : iya pak, saya usahakan aja datang walau terlambat, pasrah aja deh.
Kemudian setelah beberapa lama akhirnya mereka sampai di kantor tempat sang anak muda mau interview, dan setelah turun dari bus lalu mereka berdua segera masuk ke dalam kantor itu.
Bapak : sini lamaran kamu coba lihat
Anak muda : buat apa pak? kan diserahin dulu ke Admin nanti
Bapak : sudah menurut saja sama saya, yuk masuk.
Anak muda : loh gimana sih pak? itu aja masih banyak yang antri di depan, kita antri saja dulu pak ikut yang lain.
Bapak : hmmm kamu lihat itu siapa nama yang mau interview kamu coba! Itu nama saya, ini saya yang mau interview kamu kok. Sudah sini lamarannya, kamu langsung ikut saya ke ruangan saya saja.
Anak muda : (kaget) eh iya pak, maaf pak ini lamaran saya.
Ternyata bapak-bapak yang sedari tadi bersama dia itu adalah orang yang akan meng-interview anak ini, dan hal itu membuatnya kaget dan malu karena sedari tadi sudah curhat dan pesimis. Setelah masuk ke ruangan dan di interview pertama kali (padahal paling telat datangnya), singkat cerita anak ini kemudian diterima kerja di perusahaan itu. Namun bapak yang menginterview-nya memberikan informasi yang membuatnya cukup kaget kala itu,
Bapak : kamu diterima di perusahaan ini, bukan karena ijazah dan lamaran kamu yang lengkap. Kamu itu yah baru daftar aja sudah terlambat, jangan diulangi lagi kalau sudah mulai kerja ya...!
anak muda : iya maaf pak, duh saya jadi malu sama bapak nih, terimakasih banyak ya pak.
anak muda : iya maaf pak, duh saya jadi malu sama bapak nih, terimakasih banyak ya pak.
Bapak : ya sudah kamu kerja yang bener yah, saya nerima kamu karena ceritamu tentang sholat tahajudmu tadi malam, saya salut sama kamu dan nenek kamu jadi saya terima kamu. Semoga kamu jadi karyawan yang soleh di perusahaan ini dan bisa bekerja dengan jujur.
Anak muda : (malu dan kaget) wah terimakasih banyak pak, saya kan usaha biar rajin kerjanya pak, sekali lagi terimakasih dan saya mohon pamit pak.
Bapak : ya sudah sana, salam buat nenek kamu yah, dan jangan lupa kamu terusin ibadah tahajud kamu itu tapi jangan telat lagi.
Anak muda : siap pak!
Sebuah pelajaran penting bahwa banyak jalan yang unik ketika kita berjuang bersama Allah Swt, seperti anak muda ini, ketika dia sudah pasrah dan pesimis dengan peluangnya diterima kerja karena terlambat, eh ternyata malah terlambat bareng sama yang mau interview, dan karena cerita sedikit alasannya malah jadi jalan diterima kerja di perusahaan itu. Allah bersama hambanya yang mau berjuang di jalan-Nya, hmm mari kita buktika bersama.
0 comments:
Post a Comment