Saya punya kenalan, dia adalah seorang pria muda kira-kira umuran 27tahun, namanya adalah Agus. Dia bekerja di PT KAI, pekerjaan yang menjadi salah satu idola bagi kalangan masyarakat Indonesia. Dia bekerja menggunakan sistem shift, kadang dia mulai kerja pagi hari, kadang juga dia mulai malam hari, mengikuti jadwal kerja yang ada. Nah Agus ini sudah menikah, istrinya seorang guru di salah satu sekolah, lalu apa yang membuat cerita ini agak berbeda?
Agus bekerja di kota A dan tinggal bersama orang tuanya, sedangkan istrinya di kota C juga bersama orang tuanya, saya ada di kota B menjomblo :P, jadwal kerja agus adalah hari selasa-minggu, dengan jatah lembur hanya di hari senin, sedangkan istrinya bekerja dari hari senin hingga sabtu dengan jatah libur pada hari minggu. Jadi ketika Agus ingin bertemu dengan istrinya, maka dia harus berangkat dari kota A melewati kota B menuju kota C, dan itu dilakukan hampir setiap minggu. Jadi kaya anak abg lagi pacaran gitu ceritanya heheheee.
Suatu minggu Agus mampir ke tempat saya, dalam perjalanan menuju ke kota istrinya yaitu di kota C, yah dia singgah di kota B, tempat saya. Setelah istirahat sebentar, dia kemudian bercerita tentang kehidupan rumah tangganya kepada saya, dengan muka agak kecewa dia bercerita bahwa hari-harinya di kota A sangat kesepian, kadang dia pulang kerja ke rumah dan mendapati dirinya kesepian tanpa istrinya, dia harus mencuci bajunya sendiri, makan sendiri, dan tidur sendiri (kayak lagunya siapa gitu), dia terkadang ingin membawa istrinya ke kota A, dia ingin tinggal serumah dengan istrinya, namun istrinya bekerja di kota C, dan mau tidak mau mereka harus terpisahkan oleh jarak hampir setiap hari. Saat itu, Agus berencana ke kota C untuk menemui istrinya, dia ingin melepaskan rasa rindu selama seminggu karena berpisah dengan istrinya tersebut. Agus yang kepala rumah tangga, tak memiliki anggota keluarga yang nyata, sedang istrinya sang ibu rumah tangga seakan tak memiliki pemimpin di rumahnya, mereka seperti bukan sepasang pasutri. Keadaan seperti ini semakin sulit tatkala istrinya hamil, mau tidak mau Agus harus mengalah, ketika menemui istrinya dia hanya bisa bersama saja tanpa ada waktu jalan-jalan atau sekedar main di taman, yah kehidupan jauh mereka dikarenakan pekerjaan.
Saya kadang bingung dengan kehidupan pasangan masa kini, mereka menikah lalu berpisah, apa itu yang namanya hubungan suami istri yang baik? Kenapa mereka tak bisa bersama? Kalau pekerjaan adalah halangan bagi mereka, maka saya akan menyalahkan sang istri! Tugas suami adalah pemberi nafkah, dan tugas istri adalah ibu rumah tangga, memang tak dilarang jika istri bekerja, namun ketika pekerjaan membuat jarak, maka itu bukan sesuatu yang bagus. Seperti kisah di atas, sang istri ternyata bersikeras terus bekerja karena mengejar status sebagai seorang PNS, halooo seberapa mulianya seorang PNS itu? Sampai mengesampingkan kewajiban seorang istri? Apakah ketika sudah jadi PNS, maka hidup akan sebahagia yang dibayangkan? Saya pernah melihat sebuah gambar karikatur, di sana tergambar anak-anak china yang memiliki cita-cita sebagai penguasa perdagangan, anak Amerika bercita-cita sebagai seorang kaya raya, anak jepang dan korea bercita-cita memiliki sebuah karya dalam dunia teknologi, sedang anak Indonesia memiliki cita-cita sebagai seorang PNS, wewwwww.... Ini kenyataan gan, bukan sebuah lelucon atau karangan belaka, coba deh tanya sama anak kuliahan mau jadi apa, hampir 80% pasti ingin bekerja di BUMN atau jadi PNS, emang ada apa di sana? Au ah!
Untuk anda-anda yang mau menikah, sebaiknya dipikirkan dan direncanakan dulu deh, jangan sampai pernikahan anda mubadzir karena anda jauh dari pasangan, kalau ingin bekerja usahakan yang simpel saja dan tak memakan waktu, dengan jarak yang berdekatan, suami kerja agar dapat uang dan bisa kumpul dengan tenang dengan keluarga, apa jadinya kalau kerjanya itu malah menjauhkan dengan istri dan keluarga? Think again!
0 comments:
Post a Comment